Tips dan langkah awal sebelum memulai investasi

 

Tips Untuk Kamu Yang Ingin Memulai Investasi
Image Source - Google Image Search

Investasi memang saat ini sangat digandrungi oleh masyarakat, bahkan banyak influencer influencer maupun konten kreator berlomba lomba dalam menggiatkan kampanye "Mulai Berinvestasi Sejak Dini". Bahkan berdasarkan data Bank KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), jumlah investor indonesia atau disingkat dengan SID (Single Investor Identification) bertambah banyak sejak dari 2020 ke 2021. Pertumbuhan ini semakin signifikan dari 3.8jt Investor, menjadi 6.1jt investor pada Agustus 2021 ini. Dari data ini ditemukan bahwa, sebanyak 56% lebih, para investor ini didominasi oleh mereka yang berumur dibawah 30 Tahun. Ini berarti, para investor saat ini di dominasi oleh generasi milenial yang semakin melek mengenai penting nya berinvestasi sejak dini. Namun, pahamkah kamu mengenai arti investasi ini dan apa sebenarnya instrumen dalam berinvestasi ? Beberapa sumber yang terpercaya telah Mas Boy rangkum sebagai referensi pembaca untuk memahami bagaimana sebenarnya arti dari investasi yang saya akan bahas tentu nya. Namun perlu kamu catat, investasi ini sebenarnya mencakup banyak hal. Jika kita bahas, maka akan memakan banyak waktu. Tetapi jika kalian belum paham apa sebenarnya arti dari investasi itu, akan saya bahas. Simak dulu ya tentang artikel ini.

Baca Juga  

  1. 5 Cara Mengetahui Sistem Investasi Bodong  
  2. Cara Aman Untuk Berinvestasi Bagi Pemula 
  3. Investasi dengan Binary Option. Legalkah Atau Gambling ? 


Apa itu Investasi?

Investasi merupakan sebuah tindakan akumulasi, dimana seorang investor membeli sebuah asset dan berharap akan ada imbal balik / return dari investasi yang ia telah lakukan. Dengan kata lain, investasi ini adalah sebuah metode menabung dengan membeli beberapa sub asset didalamnya dan diharapkan akan mendapatkan keuntungan secara signifikan. Baik imbal hasil nya dalam waktu pendek, menengah, maupun jangka panjang. Investasi juga merujuk dalam beberapa hal, Yakni investasi pasar Uang, Obligasi, maupun Pasar Saham. Disini saya akan merujuk beberapa hal tentang investasi, namun ada sebagian kalangan lebih memilih untuk trading. Apakah investasi dengan trading itu sama ? Mari kita bahas kelanjutan nya.


Investasi dan Trading

Investasi adalah sebuah instrumen perdagangan, dimana para investor membeli sebuah asset berdasarkan fundamental yang ia analisa dan melakukan pembelian berdasarkan ratio keuangan dari suatu asset didalam nya. Dengan kata lain, investor akan membeli asset dan membiarkan nya dalam jangka waktu tertentu dan berharap akan mendapatkan imbal hasil yang tidak terlalu signifikan. Biasanya para investor akan melakukan perencanaan keuangan untuk mencapai tujuan tertentu dalam berinvestasi. Misalnya, melakukan perencanaan dalam membeli suatu asset untuk disimpan dalam waktu beberapa tahun dan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan 15% per tahun. Para investor lebih mementingkan untuk Hold asset mereka demi mencapai tujuan keuntungan. Dalam kasus ini, seorang investor terbagi atas 2 sistem. Yaitu, Investor Institusi (Perbankan, perusahaan, dll), dan Investor Ritel (Pribadi / perorangan).

Sedangkan Trading adalah suatu konsep Jual Beli Saham yang didalamnya terdapat Buy / Sell dimana trading adalah berfokus pada perubahan dan pergerakan harga. Perbedaan paling signifikan antara Investor dan Trading adalah Investasi berfokus pada tujuan jangka panjang, dan Trading berfokus pada investasi jangka pendek. Tergantung pada waktu yang ditentukan dalam berinvestasi. Ada yang berinvestasi dalam hitungan menit / jam / hari / bahkan sampai 1 minggu, tergantung dengan psikologis dan analisa yang dilakukan oleh Trader (Pedagang). 


Panduan dan Cara Untuk Memulai Berinvestasi

1. Kenali konsep berinvestasi dan Resiko

Pada dasarnya berinvestasi ini mempunyai bermacam ragam konsep. Yakni, investasi pasar uang, obligasi, saham, forex, kesehatan, maupun properti. Bagi kamu yang ingin memulai berinvestasi, kamu harus mengerti tentang kebutuhan apa yang akan kamu perlukan dalam memulai berinvestasi. Di dunia investasi, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui sebelum berinvestasi, yakni adalah konsep dan profil resiko yang kamu dapatkan ketika memulai berinvestasi. Apa saja ?

A. Konsep Berinvestasi

Konsep dalam berinvestasi adalah, kamu harus mengerti tolak ukur kemampuan kamu dalam berinvestasi. Kamu akan dihadapkan beberapa kasus seperti perencanaan keuangan, tujuan keuangan, ataupun target kamu dalam berinvestasi. Apakah kamu berinvestasi hanya untuk mencari pendapatan sampingan selain pendapatan dalam bekerja? atau kamu ingin berinvestasi untuk menjadi seorang investor ritel yang purnawaktu.

B. Profil Resiko

Bagi sebagian kalangan yang ingin memulai investasi, tidaklah paham mengenai profil resiko yang mereka terima. Ini disebabkan minimnya pengetahuan akan berinvestasi, dan mayoritas masyarakat ingin mendapatkan cuan banyak dalam waktu yang singkat. Maka dari itu, kamu harus mengetahui profil resiko yang kamu terima ketika kamu akan memulai investasi. Ada 3 hal yang kamu harus ketahui tentang profil resiko ini, yakni :


Resiko Konservatif.

Profil resiko seperti ini lebih cenderung untuk menghindari resiko yang ia dapatkan, dan hasil imbal yang dia cari adalah diatas sukuk bunga deposito bulanan maupun tahunan. Profil resiko konservatif seperti ini adalah tipe investor yang tidak terlalu mementingkan return yang ia dapatkan dan lebih memilih untuk menghindari kerugian yang bisa menghabiskan modal investasinya. Investor dengan Resiko konservatif ini lebih cenderung untuk bermain aman dengan sistem investasi jangka panjang, dan lebih mengedepankan tujuan keuangan ataupun kekayaan. Mereka tidak perlu menghkhawatirkan harga sewaktu waktu bisa turun secara drastis. Ini disebabkan, model investasi ini pergerakan nya tidak terlalu volatil dan cenderung stabil. Contoh profil resiko seperti ini cocok buat kamu yang mau berinvestasi namun tidak khawatir akan kehilangan modal investasi. Seperti Reksadana Pasar Uang, maupun Deposito. Namun jika menilik untuk memilih RDPU (Reksadana Pasar Uang), atau Deposito maka sebaiknya kamu memilih berinvestasi dengan Reksadana Pasar Uang. 


Resiko Moderat

Investor dengan profil seperti ini lebih mementingkan return dengan dan juga tidak terlalu risk aware akan kehilangan modal investasi nya. Investor ini mempertimbangkan akan hasil yang ia dapatkan, namun tidak terlalu untuk menghindari kerugian maksimal. Resiko moderat ini cocok buat kamu yang ingin berinvestasi dengan hasil balance antara kerugian dan memaksimalkan keuntungan yang kamu dapatkan. Contoh model investasi seperti ini adalah Reksadana Campuran / Obligasi. Investor Moderat seperti ini lebih memilih untuk mencampurkan beberapa asset mereka selain dari pasar uang dan sebagian lagi memilih untuk Reksadana Saham. 


Resiko Tinggi (High Risk, High Return)

Jika kamu tidak terlalu mementingkan Resiko dan lebih memilih untuk mendapatkan hasil imbal yang tinggi, profil resiko kamu adalah investor aggresif. Dimana tipe investor seperti ini wajib dan siap sedia didepan layar maupun menjadi seorang full time investor. Beberapa investor memang lebih cenderung ingin mendapatkan hasil lebih dari penghasilan mereka saat ini, namun resiko yang mereka terima sangat besar. Kamu bukan saja bisa kehilangan uang, namun kamu bisa saja kehilangan seluruh modal atau investasi yang kamu dapatkan saat ini. Dengan kata lain, RR (Risk to Reward Ratio) yang kamu bisa dapatkan adalah sampai 1 : 5. Itu tergantung dari apa yang diharapkan oleh kamu maupun seluruh ketahanan modal kamu. Investor seperti ini lebih cenderung untuk bertransaksi di bursa saham (Reksadana Saham), Forex (Foreign Exchange), maupun Crypto Currency yang saat ini sangat digandrungi oleh masyarakat luas. Jadi, tipe investor seperti apakah yang kamu inginkan? Silahkan dipilih dengan bijak dan kita akan melanjutkan pembahasan nya dibawah.


2. Tentukan Perencanaan, Strategi, dan Tujuan Keuangan kamu

A. Perencanaan

Melakukan riset terlebih dahulu adalah hal bijak sebelum kamu terjun kedunia investasi. Bukanlah hal tidak bijak jika kamu terus terjun kedunia investasi tanpa kamu perlu tahu dasar - dasar yang akan kamu pelajari nantinya. Perencanaan ini penting karena kamu akan melakukan investasi, yakni melakukan perencanaan keuangan kamu. Jika kamu sudah menentukan perencanaan nya, terlebih dahulu kamu harus melakukan split keuangan kamu. Yang artinya, kamu harus bisa mengatur keuangan kamu ke investasi yang nantinya kamu lakukan. Ini penting karena jangan sampai kamu melakukan investasi, namun kamu tidak mempunyai dana sama sekali ditabungan kamu. 


B. Memiliki Strategi untuk Berinvestasi

Memiliki strategi dalam berinvestasi merupakan hal yang sangat krusial. ini dikarenakan, berinvestasi  adalah membuat kekayaan kamu tumbuh secara konstan. Metode berinvestasi adalah jangka panjang, kamu harus melakukan apa yang namanya analisa. Baik secara kesehatan sebuah keuangan perusahaan, melakukan analisa teknikal pada perubahan harga suatu saham, dll. Strategi investasi ini cocok buat kamu yang mempunyai profil resiko high risk, high return. Strategi yang matang dapat membuat kamu lebih fokus dalam pergerakan harga, maupun bisa membaca data sebuah perusahaan apakah asset tersebut layak untuk dibeli, atau tidak. Tetapi, jika investor secara berkala melakukan pembelian asset terhadap suatu perusahaan yang baik, maka investor juga akan mendapatkan bagian dari dividen / bonus investor dari perusahaan.


C. Memiliki Tabungan Investasi

Ketika kamu sudah memiliki ilmu dasar dalam berinvestasi dan kamu sudah paham tentang alur alur dalam berinvestasi, kamu hanya perlu mendaftarkan diri kamu ke beberapa institusi / broker / perusahaan yang menampung tentang perdagangan saham. Jika kamu adalah investor pemula, dan tidak cukup untuk melakukan banyak analisa dsb, maka kamu cocok untuk mendaftarkan diri disini : Cara Aman Berinvestasi Bagi Pemula. Selain cocok buat kamu yang ingin memulai berinvestasi di reksadana, disitu juga tersedia buat kamu yang ingin memulai berinvestasi saham namun dengan bantuan manager investasi. So, kamu tidak perlu khawatir bagaimana harus memulai berinvestasi dari awal. 


D. Melakukan pembelian instrumen investasi

Jika kamu adalah seorang investor yang memiliki rencana keuangan panjang, namun kamu tidak mempunyai banyak waktu untuk full-time didepan komputer, saya sarankan untuk berinvestasi di point C. Mengapa ? Ketika kamu melakukan investasi, kamu harus menetapkan tujuan keuangan kamu seperti apa nantinya, dan kamu juga harus mengatur Cash Flow kamu dari pendapatan utama. Disamping kamu harus rutin untuk melakukan pembelian instrumen, kamu juga harus mengatur psikologis agar pada saat harga / saham yang kamu beli ternyata down, kamu tidak perlu panik atau menjual sebagian saham yang kamu punya. Ingat, ketika kamu memulai investasi, kamu juga harus paham resikonya. Jika kamu investor jangka panjang, seharusnya kamu tidak perlu worried akan fluktuasi harga pada suatu saham. karena tujuan asli kamu adalah investasi jangka panjang. 


E. Investasi Rutin Setiap Gajian Tiba

Jika kamu adalah seorang karyawan swasta / bumn, seharusnya kamu perlu untuk menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan bulanan kamu untuk melakukan investasi. Mengapa ? Karena jikalau kamu tidak memiliki rencana keuangan setelah hari gajian, maka kamu akan kesulitan untuk mengatur keuangan kamu. Baik dana darurat, dana untuk kebutuhan keseharian, maupun dana lain. Itu sebabnya, ketika hari gajian, kamu harus menyisihkan pendapatan kamu untuk melakukan pembelian asset investasi kamu secara rutin. Tetapi jangan lupa, kamu harus sudah menyiapkan sebagian besar Cash Value kamu untuk kepentingan lain, seperti Cicilan, Hutang, Maupun pembayaran lain yang bersifat konsumtif. 


Jangan lupa selalu melihat perkembangan portofolio kamu saat melakukan investasi. Meminta check pada manager investasi kamu setiap bulan ataupun per semester adalah hal wajib untuk mengetahui grow-up dari investasi yang telah kamu lakukan selama ini. 

Sekian Tips dan Langkah langkah awal untuk memulai berinvestasi. Di artikel selanjutnya saya akan membahas mengenai bagaimana cara mengatur sistem keuangan yang baik dalam berinvestasi. Ini sangat cocok buat kamu yang ingin berinvestasi namun tidak bisa menemukan hal dasar yang tepat harus memulai investasi. Jika kamu suka dengan artikel ini, jangan lupa share ke teman teman kamu bahwa artikel ini bermanfaat bagi mereka. Mampirlah kembali ke blog sederhana ini untuk melihat artikel artikel lain yang akan menambah informasi dan wawasan kamu tentang finansial maupun tutorial ataupun tips seputar pekerjaan. 

Temukan artikel menarik lainnya di  Diary Mas Boy!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url